Langit sore yang cukup terik, Sabtu 7 April 2012 tak menyurutkan langkah sekelompok biker yang tampak memadati sebagian areal parkir timur Gelora Bung Karno, Senayan. Bertepatan dengan long weekend, sore itu kami dari RSA Indonesia berkesempatan melakukan Kopdarling (Kopi Darat Keliling) bersama YJOC (Yamaha Jupiter Owners Community) salah satu komunitas pengguna Yamaha Jupiter di lokasi kopi darat mereka. Tampak hadir pula rekan-rekan dari Yamaha Soul Indonesia, Skywave Owner Club, Black Motor Community,  GSX250 Owner Indonesia, Corsa Motor Community, Ever Bikers Community, dan Menembus Batas Riders. Dari YJOC sendiri, selain YJOC Jakarta selaku tuan rumah turut hadir pula perwakilan YJOC Cirebon, YJOC Surabaya dan YJOC Jogjakarta. Dalam Kopdarling kali ini RSA diwakili oleh Azdi, Irfan, Joan, Lucky, dan Benny.

foto : Lucky

Kopdarling dimulai pada pukul 16.30 dengan saudara Irfan selaku moderator. Setelah sambutan dari YJOC selaku tuan rumah, Azdi mencoba berbagi mengenai kehidupan sosial berkendara di jalan raya. Kondisi lalulintas tak ubahnya seperti medan perang, dimana terjadi persaingan untuk memperebutkan ruang di jalan raya dengan sesama pengguna jalan, dan ketika para pengguna jalan tidak memiliki perilaku yang baik maka sama halnya dengan medan perang, jalan raya pun akan merenggut korban.

Dalam rangka menyikapi kondisi jalan raya yang bisa menjadi sangat berbahaya, maka dibutuhkan pemahaman akan rules dan attitude dari setiap pengguna jalan, tentunya diiringi dengan skill berkendara yang baik dari para pengguna jalan. Dalam sesi kali ini turut dijabarkan pula sejumlah data pertumbuhan kendaraan yang berbanding lurus dengan tingkat kecelakaan, khususnya di Jakarta.

Kopdarling dilanjutkan dengan sesi sharing dimana para peserta berkesempatan berbagi pengalaman dan gagasannya terhadap isu keselamatan jalan. Salah satu isu yang muncul adalah tentang penggunaan istilah brotherhood di kalangan komunitas/klub motor maupun mobil. Seperti kita ketahui seringkali istilah brotherhood disalahartikan sebagai sikap setia kawan yang akan membela rekannya, sekalipun rekan mereka salah, misalnya kesalahan dalam berkendara. Terkait dengan hal tersebut Azdi berujar “Arti dari kata brotherhood adalah persaudaraan, ketika saudara kita berbuat salah mereka tidak harus selalu dibela, justru karena mereka adalah saudara kita maka kita sebagai saudara yang baik harus mengingatkan saudara kita tersebut untuk tidak memilih jalan yang salah”

Dalam sesi sharing tentang isu sirene dan strobo di kalangan pemotor sipil muncul sebuah pembelajaran yang berharga dari saudara Ihwan (SOC) yang berprofesi sebagai driver ambulance. Ia menuturkan bahwa para driver ambulance hanya diizinkan menyalakan sirene dan strobo ketika mengangkut pasien yang kritis dan membutuhkan pertolongan dengan segera. Ketika ambulance sedang kosong maka penggunaan sirene dan strobo tidak diperkenankan. Terlihat bahwa, kendaraan yang legal pun masih diatur pemakaian sirine strobonya, maka sudah sepatutnya kendaraan yang tidak diatur dalam UU No. 22/2009  tidak menggunakan sirene dan strobo.

Dalam Kopdarling kali ini kami dari RSA turut menerima beragam masukan yang teramat berharga. Salah satu masukan datang dari saudara Aidil YJOC, ia menuturkan tentang SOP (Standar Operasional Prosedur) tilang oleh polisi yang masih belum banyak diketahui oleh masyarakat. Ia menuturkan bahwa SOP yang belum banyak dipahami oleh masyarakat seringkali dimanfaatkan oleh sebagian oknum polisi untuk melakukan tindakan penilangan yang tidak sah, Aidil berujar “Bukankah yang berhak menilang itu adalah polantas, meski sama-sama polisi tapi kesatuan lainnya tidak bisa, kecuali ada razia narkoba dan sebagainya”.

Dalam kopdarling kali ini muncul pula harapan agar RSA berkenan untuk melakukan mediasi terhadap laporan kecelakaan yang mebutuhkan advokasi, misalnya ketika kecelakaan disebabkan oleh kondisi infrastruktur yang buruk. Sebuah masukan yang teramat berharga bagi kami dan akan kami upayakan untuk ditindaklanjuti. Selain itu rekan-rekan dari Skywave Owner Club (SOC) turut bebagi mengenai pentingnya First Aid atau penanggulangan pertama bagi pengguna jalan yang terlibat kecelakaan, di SOC sendiri terdapat team fast response utk First Aid bagi pengguna jalan yang terlibat kecelakaan, sebuah hal yang patut dicontoh.

Tak terasa hari semakin larut dan kopdarling bersama YJOC kali ini pun usai. Sebuah pengalaman yang teramat berharga bagi kami, dalam kopdarling yang berlangsung informal namun sarat pengetahuan kali ini kami menerima beragam masukan berharga dalam upaya mengkampanyekan isu keselamatan jalan. Bagi kami yang berkumpul di areal parkir timur Gelora Bung Karno sore sampai dengan malam itu muncul harapan mengenai kondisi jalan yang aman dan nyaman bagi setiap pengguna jalan, sulit namun bukan berarti tidak dapat diwujudkan jika setiap pengguna jalan dan intansi terkait memiliki ikhtiar untuk mewujudkannya.

About RSA Admin

RSA memfokuskan diri pada isu-isu pentingnya keselamatan jalan dengan menekankan ketaatan kepada peraturan lalu lintas, perilaku berkendara yang tepat dan standar minimum keterampilan berkendara.

6 thoughts on “Kopi Darat Keliling, Berbagi Keselamatan Jalan Bersama Komunitas YJOC

  1. Kangen kopdar SRA, dah tiga tahun lebih gak pernah dataaaang ke kopdarling..

    SOC#007 SkywaveOwnerClub

  2. halo om Pian, apa kabar? ayo om, kita kumpul2 lagi, teruskan ikhtiar perjuangan kita 🙂

  3. Siap komendan….
    Mudah mudahan…. Saya bisa bawa teman n rekan untuk lebih mengenal dan memahami juga melaksanakan Safety Berkendara.

    Slam

  4. Ky, kalau boleh dan jika ada waktu kami dari LSBC (London School Bikers Community) ingin juga mengetahui apa sih safety riding itu?. Caranya bagaimana agar bisa mengundang RSA ke kantor kami?. Jika bisa, ini sangat berguna buat rekan-rekan LSBC yg saat ini minim pengetahuan mengenai safety riding.

    thx bro…

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *