
Nama Komunitas atau Club : Independent Bikers Club (IBC)
Sekretariat : Jl Garnisun Dalam No 8, Jakarta Selatan
No Telpon : Rio 0811995619
Contact Person : Edo 0818141867
Lokasi KOPDAR : Aryaduta Suites, Semanggi, Jaksel
Profil Klub DENYUT RC
Nama : De Nyu Tiger Revolution Cruiser (DeNyut RC)
Berdiri : Jakarta, 27 Desember 2006
Sekretariat : Jl. Gandaria VI No. 5 Kebayoran Baru, Jakarta 12130
Lokasi Kopdar : Monas Parkir Barat Depan Indosat (Patung Kuda)
Jadwal Kopdar : Tiap Sabtu (Malam Minggu)
Waktu : 22.00 s/d selesai
Milis : tigerrevo@yahoogroups.com
WebSite : www.tiger-revo.com
Email : admin@tiger-revo.com
Contact Person : M Salman
Mobile : 0817 757896 / 021 99980010
Dari milis inilah cikal bakal lahirnya Karisma Honda Cyber Community (KHCC) yang merupakan komunitas cyber (dunia maya) dari pengendara Honda Karisma di seluruh Indonesia. Selain menggunakan mailing list sebagai media pertukaran informasi, KHCC juga memiliki situs sendiri di www.khcc.or.id ini.
KHCC dideklarasikan pada tanggal 19 Maret 2006. Sedangkan milis yang merupakan cikal bakal KHCC telah berjalan beberapa tahun sebelumnya. Dengan pertimbangan yang mendalam, peringatan ulang tahun KHCC disamakan dengan tanggal berdirinya mailing list karisma_honda@yahoogroups.com, yang merupakan mailing list resmi dan cikal bakal KHCC.
Saat ini selain di Jakarta dan sekitarnya, KHCC baru mempunyai chapter di Bandung, Bogor dan Serang. Per 1 November 2007, milis karisma_honda masih dihuni oleh lebih dari 1350 subscriber dan KHCC memiliki member resmi teregistrasi (memiliki no ID) lebih kurang 165 orang. Belum termasuk simpatisan yang aktif namun karena satu dan lain hal tidak / belum memiliki no ID.
Latar Belakang
Berangkat dari keinginan untuk bisa bersama-sama sharing info, sharing rasa, saling cerita pengalaman mengenai Bajaj Pulsar 180 DTS-i di mailing list BIM (Bajaj Indonesia Mailing list) (bajaj_pulsar_indonesia@yahoogroups.com) beberapa pengguna dan pencinta Bajaj Pulsar 180 DTS-i berinisiatif untuk merintis organisasi.
Ditandai dengan online-nya official website (dh. www.pulsarian.org) www.pulsarian.or.id pada tanggal 1 Maret 2007, kami bersepakat menetapkan hari/tanggal tersebut menjadi hari kelahiran PULSARIAN.
Nama PULSARIAN merupakan identitas/ julukan/ sebutan untuk Pemilik, Pengguna dan Pecinta Bajaj Pulsar. PULSARIAN: Sebuah Nama yang ringkas, jelas, padat, dan mudah diingat, agar kita mudah menjelaskan kepada khalayak terhadap segala pikiran, sikap, tindakan kita (yang didasari oleh memiliki, menggunakan, mencintai Bajaj Pulsar) setiap kali dan kapan saja berinteraksi dengan lingkungan komunitas biker dan lingkungan masyarakat umumnya.
PULSARIAN COMMUNITY (selanjutnya di sebut Pulsarian) merupakan wadah interaksi, sosialisasi, koordinasi antar sesama pemilik, pengguna dan pecinta Bajaj Pulsar dalam berkegiatan bersama secara nyata mewujudkan komunitas biker yang sehat-dinamis-beradab, dan menjadi bagian komponen bangsa yang turut berperan dalam pembangunan, serta memberikan warna-rasa baru dalam dunia otomotif, khususnya permotoran di Indonesia.
Visi & Misi
membangun komunitas biker yang Sehat, Dinamis Dan Beradab
Slogan
“ CONFIDENCE IN BROTHERHOOD”
Bahwa setiap ranger Pulsarian memiliki kepercayaan diri dalam membangun semangat persaudaraan (brotherhood)
dan
setiap ranger Pulsarian percaya akan semangat persaudaraan (brotherhood) antar sesama bikers
PRA (Pulsarian Ranger Area)
merupakan batasan wilayah secara geografis dalam Pulsarian Community, istilah lain dari chapter, region, dsb. Hingga saaat ini sudah terdapat 10 PRA dalam Pulsarian diantaranya:
1. PRA JAKARTA (Squadron)
2. PRA JAKARTA TIMUR (Bayonet)
3. PRA BEKASI (Kaliber)
4. PRA DEPOK (Detasemen)
5. PRA TANGGREANG (Panser)
6. PRA BOGOR
7. PRA BANDUNG
8. PRA CIKARANG – KARAWANG (Perangkap)
9. PRA JOGJA
10. PRA SOLO – SEMARANG
dalam tahap pengembangan (embrio)
– Medan
– Bali
– Padang
– Sukabumi
Lokasi Kopdar
SQUADRON (Jakarta dan sekitarnya)
Taman Suropati Menteng
tiap Jumat jam 19.00
DETASEMEN (Depok dan sekitarnya)
Bajaj JAR Jl. Margonda
tiap Sabtu jam 20.00
KALIBER (Bekasi dan sekitarnya)
Sun City Squader
tiap Jumat jam 21.00
PANSER (Tangerang dan sekitarnya)
Fontana Ciledug
tiap Sabtu jam 20.00
Bogor (Bogor dan sekitarnya)
Depan Bogor permai, Jl. Jenderal Sudirman No. 23a
tiap Sabtu jam 21.00
Bandung (Bandung dan sekitarnya)
Jl. Peta dan Cicadas
tiap jumat minggu ganjil di jl Peta dan minggu genap di Cicadas
Jogja (Jogja dan sekitarnya)
Dealer Bajaj jl. Magelang
tiap jumat jam 20.00
Jakarta Timur (Jaktim dan sekitarnya)
Ruko depan McD Buaran jl. Raden Inten
tiap jumat jam 21.00
PERANGKAP (Cikarang dan Kerawang)
BAS Cikarang di Depan CTC / Ruko Kuning – Cikarang tiap Minggu Ganjil jam 20.00
SPM Kerawang tiap Minggu genap jam 20.00
Sekretariat
Sekretariat Pusat Pulsarian
Bajaj JAR Samanhudi
Jalan Samanhudi no. 17 Pasar Baru
Jakarta Pusat
No. Telp : 9632 4000
Email : sekretariat@pulsarian.or.id
Contact Person :
Siswandhi (Sekretaris Umum) : 9866 2277
Michael (Ketua II Bid Eksternal) : 9802 2290
Yopie (Humas) : 9433 4333
“BERSAMA SELAMATKAN PENGGUNA JALAN”
(berikan foot dan hand signal untuk antisipasi jalan rusak, dan meningkatkan awareness)
1. Turunkan kaki kanan anda, bila melihat lubang di sebelah kanan, antisipasi kendaraan di belakang untuk menghindari lubang di sebelah kanan
2. Turunkan kaki kiri anda, bila melihat lubang di sebelah kiri, antisipasi kendaraan di belakang untuk menghindari lubang di sebelah kiri
3. Perlambat kendaraan, lalu, Angkat dan kepalkan tangan kiri anda, bila melihat kecelakaan, atau lubang melebar di jalan,mengisyaratkan kendaraan lain untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraannya, menghidari tabrakan beruntun.
Berbuat kebajikan walau hanya sedikit, sebarkan email ini keseluruh kerabat anda. Selamatkan seluruh pengguna jalan dari keadaan jalan di Indonesia Jangan tunggu birokrasi, mulai dari sekarang!! Oknum pejabat korup tidak akan bisa dihilangkan dengan mudah Forum Safety Riding Jakarta / Road Safety Association Email : sekretariat@rsa.or.id
Ah..pagi ini antar istri…baru sempat buat b log sore ini, setelah liat kejadian yang berulan di wilayah ini. Hanya penasaran, baru kali ini saya sempat mengabadikan kejadian ini. Bagaimana tingkah laku kendaraan roda empat, bahkan, sebagian adalah bukan dari kalangan menengah kebawah. Rambu yang teramat jelas pada lajur tersebut.
ah…saya suka berpikir, setiap kali melihat mereka yang berkendara dengan roda empat itu, andaikan saja trotoar cukup untuk kendaraan roda empat, mungkin mereka sudah melewati seperti para oknum pengendara sepeda motor lainnya. andai saja, jalanan cukup luas, mungkin mereka pasti melewati jalur berlawanan arah… ah..berarti..bukan cuman motor koq…
Helm Cetok Mansur (bukan nama sebenarnya) sedang berkendara, dan dengan kelihaian yang dianggap cukup untuk melibas jalanan di ibu kota ini, dia memacu kendaraan roda dua nya. Dia mungkin berpikir, teknik berkendaranya jauh lebih baik, terbukti dia tidak pernah celaka fatal selama ini dengan gaya berkendara seperti itu. Tapi, malang tidak bisa dihindarkan, disaat niatnya mau menyusul mobil kontainer yang maha besar itu, ternyata mengalami kegagalan, dan kali ini “fatal”. Dia terjatuh dari motornya, sedangkan helm nya hanya mampu menahan kepala bagian atas saja yang tidak terluka…akhirnya..dia meninggal karena benturan keras di kepala. Kunci tali helm Darman (bukan nama sebenarnya) seperti biasa, berkendara ke tempat yang ditujunya dengan gontai, tanpa perasaan atau firasat apapun, tiba-tiba kendaraan di depan menghindari lubang, dan akhirnya ditabrak oleh Darman, beliau jatuh, dan juga, harus kehilangan nyawa, hanya karena helm terlepas, kini kembali, meninggal karena benturan keras di kepala. Sedangkan Sukri (bukan nama sebenarnya) harus menerima luka di sebagian mukanya, karena terseret aspal, pada saat berkendara dengan sepeda motornya, tapi beliau tidak mengancingkan tali helm. Ah…tragis… Selalu Pakai Helm Pada saat pulang kerja Marno dan Marni (bukan juga nama asli) yang kebetulan adalah suami istri, melewati jalan komplek yang sangat sepi, dan hanya sedikit kendaraan lain yang lalu lalang, tapi beda dengan cerita sebelumnya, Marno dan Marni adalah orang yang sangat sadar atas kelengkapan keselamatan. Di tengah jalan sepi itu, tiba-tiba menghadapi jalan yang sangat licin, dalam kecepatan kurang dari 05 Kmpj tiba2 Marno kehilangan kendali lalu terjatuh, kepala Marno pun membentur dengan keras aspal tempat Marno terjatuh, pada saat itu Marno sempat ling lung, karena benturan itu sempat membuat kepalanya pening sesaat. Dalam hati Marno, betapa beruntungnya memakai kelengkapan keselamatan walau hanya di daerah sepi sekalipun…banyak anggapan, bila berkendara dengan sepeda motor jarak dekat, tidak akan terjadi kecelakaan yang fatal…tapi…malang tidak ada pernah yang akan tahu. Teringat dengan dialog tanpa akhir ini :
Penanya : “Koq gak pake helm mas?” Penjawab : “Ah, dekat koq, lagian di dalam komplek” Penanya : “Kalo deket kenapa enggak jalan kaki mas?” Penjawab : “Capek ah..lebih baik naik motor..” Penanya : “Loh..terus..naik motor koq gak pake helm?” Penjawab : “kan deket????” Penanya : “?!?!?@?#?@?!@?##@!”
(melanjutkan cerita Marno dan Marni) Sayang, pada saat itu Marni tidak menggunakan boots yang biasa dipakai bila berkendara dengan Marno, walhasil, kaki Marni pun terluka, walau hanya lecet, tapi efek luka itu tetap meninggalkan perih di kaki Marni. Seperti juga pada saat Marno dan Marni menolong Sarip (bukan nama sebenarnya) di tengah jalan, dia mengalami kecelakaan tunggal akibat terbelit bendera Parpol, dia mengalami luka yang serius pada telapak tangan dan kaki nya, Marno bertanya kepada Sarip, “kenapa enggak pake sepatu, mas?”, Sarip pun menjawab dengan suara merintih sedang menahan perih lukanya, “biasanya saya pake sepatu mas, tapi tadi saya terburu-buru, jadi saya pakai sendal..”. Kecelakaan bukan hal yang dapat dengan mudah di prediksi, ingat para pembalap proffesional, dengan technical skill sudah jauh diatas kita? Mereka tetap mendapatkan kecelakaan..karena memang…kecelakaan bukan dipandang dari sejauh mana kita pandai mengendalikan kendaraan kita…. Atau mau jadi contoh dari cerita ini selanjutnya? (based on true story)
Pada tanggal 21 April 2008 lalu, RSA diminta untuk berkerja sama dengan pihak Direktorat Perhubungan Darat untuk melaksanakan Pekan Keselamatan ke 2 di Monas. Dan RSa menurunkan sekitar 105 bikers untuk menyebarkan “virus” safety riding. Nama RSa telah tercantum di dalam KepMenHub sebagai koordinator lapangan di hari tersebut.