Jakarta, rsa.or.id — Setelah High Level Meeting ke 2 yang diselenggarakan di Brasilia, Brasil, Road Safety Association (RSA) Indonesia kembali hadiri High Level Meeting ke 3 Keselamatan Jalan Dunia yang kali ini dilaksanakan di Stockholm, Swedia.
Pertemuan ini ditujukan untuk pemerintahan negara di seluruh dunia dalam rangka menurunkan angka fatalitas kecelakaan lalu lintas di setiap negara.
Acara digelar mulai tanggal 15 sampai 20 Februari 2020. RSA Indonesia diwakili Rio Octaviano sebagai Badan Kehormatan RSA.
Pasca pertemuan Aliansi LSM keselamatan jalan dunia yang berlangsung di Yunani pada 2019 lalu, RSA sudah mengenalkan kepada Indonesia terkait target baru yang akan diusung, yaitu 50by30 atau 50% penurunan angka fatalitas di tahun 2030.
Sebelumnya, Aliansi LSM Keselamatan Jalan dunia mengadakan pelatihan yang ditujukan kepada LSM anggota aliansi tersebut sebagai bekal perjuangan ke depannya.
“Kami sangat berharap, momentum ini digunakan sebagai target kegiatan 10 tahun ke depan, karena ini penting, bukan untuk siapa-siapa, melainkan untuk generasi penerus bangsa,” ucap Rio, di Jakarta, Jumat (14/02/2020).
Sebagai informasi, pada High Level Meeting ke 3 ini, RSA Indonesia berhasil menggandeng Pemerintah Republik Indonesia (RI) untuk ikut hadir sebagai stakeholder keselamatan jalan. Pemerintah RI diwakili Sigit, Direktur Direktorat Sarana, dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. (ls)